PUI Baterai Lithium UNS Ungkap Fitur keamanan Kendaraan Listrik
SOLO, iNews.id - Pusat Unggulan Iptek (PUI) Baterai Lithium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo buka- bukaan mengenai fitur keamanan kendaraan listrik. Sebagai pelaku riset penyimpanan energi baterai, UNS mulai menyongsong era kendaraan listrik.
Sekretaris PUI Baterai Lithium UNS Prof Ir Muhammad Nizam S.T M.T Ph.D menyampaikan bahwa yang perlu diperhatikan dalam keamanan kendaraan listrik adalah komponen baterai sebagai bahan bakarnya.
Produksi kendaraan listrik di dalam negeri menjadi fokus pemerintah untuk mengurangi emisi karbon hingga 29 persen. Diharapkan 2-3 tahun ke depan, komponen baterai sebagai bahan bakar untuk kendaraan listrik di dalam negeri dapat terpenuhi.
"Untuk menjawab pertanyaan apakah kendaraan listrik itu berbahaya, yang dikhawatirkan adalah bahan bakarnya. Nah di sini bahan bakar listrik, yang mana sebenarnya menjanjikan untuk beberapa tahun yang akan datang," ujar Prof Nizam melalui siaran pers Humas UNS, Jumat (1/4/2022).
Melihat dari sisi komponennya, bahan bakar listrik ketika mengisi daya tidak berpengaruh pada berat kendaraan, jadi berat kendaraan relatif konstan. Namun demikian, ada faktor-faktor penting yang memang tidak boleh diabaikan, yaitu safety atau keamanannya.
Sama halnya dengan kendaraan ICE, safety di kendaraan listrik tidak hanya tentang pencegahan terhadap crash, tetapi juga tentang baterainya. Yang menjadi perhatian adalah bagaimana penempatan baterai sebagai bahan bakar kendaraan listrik, kompartemennya harus aman.
“Kalau penempatannya tidak aman, baterai itu sendiri sensitif terhadap suhu, maka akan berbahaya. Jadi penempatan baterai yang tepat, dengan pendingin yang tepat itu akan mengurangi bahaya terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ledakan atau terbakar, dan lain sebagainya,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo