Remaja Rentan Jadi Sasaran Propaganda Radikalisme, Toleransi di Fase Ini Penting

Kemudian, mahasiswa itu yang kemudian mengantarkannya ke jejaring yang lebih luas, sehingga akhirnya Hadi Masykur tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI), kelompok yang sudah dilarang di Indonesia.
“Penafsiran (saat itu) yang menyebabkan kami harus menebus apa yang sudah kami lakukan. Tahun 2020 saya ditangkap Densus 88,” ucapnya.
Titik baliknya, dia selalu memikirkan keluarga, terutama ibunya. Dia merasa belum bisa membahagiakan mereka. Selain itu juga ada refleksi pemahaman masa lalunya memang keliru, salah satunya menanggap penafsiran sendiri yang paling benar.
Hal-hal itulah yang akhirnya membuat Hadi Masykur meninggalkan pemahaman dan kelompok lamanya.
“Pintu masuknya itu (terorisme) intoleran dulu,” kata Hadi Masykur.
Hadi Masykur juga bercerita, Kepala Densus 88/Antiteror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom sempat mendatanginya ketika itu, mengingatkan tentang pentingnya keluarga terutama ibu.
Editor: Ary Wahyu Wibowo