Ribuan Buruh di Semarang Demo Protes Aturan Tak Boleh Izin Hari Senin dan Jumat

SEMARANG, iNews.id - Ribuan buruh PT Nesia Pan Pacific Knit, Tengaran, Kabupaten Semarang unjuk rasa, Jumat (11/2/2022). Mereka menuntut aturan baru yang diterapkan belum lama ini dihapus karena dinilai memberatkan pekerja.
Mereka juga meminta manajemen menerapkan aturan kerja yang sebelumnya. Selain itu, mereka menuntut dua manajer baru yakni Lee Jung Wan dan Park Sang Hyuk mundur dari jabatannya.
"Dua manager baru membuat aturan yang memberatkan pekerja. Karena itu, kami minta aturan baru diganti aturan sebelumnya. Kami juga menuntut dua manager baru itu, turun dari jabatannya," kata salah seorang pekerja, Ida.
Dia mengatakan, salah satu aturan yang tidak bisa diterima para pekerja adalah dilarang izin pada hari Senin dan Jumat dengan alasan apa pun.
"Aturan baru kok malah memberatkan. Apalagi kami tidak boleh izin pada hari Senin dan Jumat dengan alasan apa pun. Ini aturan yang tidak masuk akal. Untuk itu, kami minta aturan baru dihapus dan aturan sebelumnya diberlakukan lagi," ujarnya.
Setelah menyampaikan aspirasi dalam beberapa waktu, akhirnya pihak manajemen mengundang perwakilan buruh untuk berembug. Dalam audiensi, perwakilan buruh menyampaikan aspirasi para pekerja.
"Kesepakatannya, aturan baru dihapus dan aturan sebelumnya diterapkan kembali. Terkait tuntutan dua manager baru mundur, akan dibahas lagi," kata salah seorang pekerja,” katanya.
Sementara itu, demo tersebut mendapatkan pengamanan daei aparat kepolisian. Demo berjalan dengan aman dan lancar.
Editor: Ahmad Antoni