Ribuan Santri Ponpes Al Musyafa Kendal Deklarasi Pemilu Damai
KENDAL, iNews.id -Ribuan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Musyafa, Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel, Kendal, Jateng, menggelar doa bersama dan deklarasi pemilu damai, Kamis (31/1/2019).
Para santri juga sepakat menolak semua berita hoaks, ujaran kebencian dan provokasi yang bisa memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengasuh Ponpes Al Musyafa, Samsul Huda mengatakan, ada lima poin dalam deklarasi pemilu damai di Ponpes Al Musyafa yakni, tetap setia kepada Pancasila dan UUD 1945, menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban bersama TNI dan Polri.
Santri juga turut serta menjaga serta mempertahankan NKRI dan mendukung pelaksanaan pemilu daman dan aman. “Yang menjadi poin adalah menolak berita hoaks, radikalisme, ujaran kebencian dan tindakan anarkis,” katanya.
Salah satu cara untuk menciptakan pemilu damai dan aman, kata Samsul, dengan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019. Dia menjelaskan, situasi dan kondisi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang kini banyak diwarnai dengan berita-berita yang tidak benar dan ujaran kebencian di media sosial.
Karena itu, masyarakat harus bijak menggunakan media sosial agar tercipta suasana dan kondisi yang kondusif menjelang pemilu mendatang. Santri dan santriwati juga dituntut untuk menjaga kondusivitas menjelang pemilu.
“Kami juga melarang santri dan santriwati menggunakan telepon genggam. Langkah ini untuk mencegah penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian yang kerap muncul di media sosia,” bebernya.
Menuru Samsul Huda, dengan membentengi santri dan santriwati tidak ikut arus menjadi cara yang efektif untuk mencegah penyebaran hoaks.
Editor: Kastolani Marzuki