Ritual Wiwit Tembakau dan Kopi, Petani di Temanggung Bawa Ribuan Tumpeng

TEMANGGUNG, iNews.id - Ribuan petani di Kabupaten Temanggung menggelar ritual wiwit tembakau dan kopi di Alun-alun setempat, Minggu (21/8/2022). Wiwit panen atau permulaan panen tembakau dan kopi dirayakan dengan membawa ribuan tumpeng.
Ribuan tumpeng ini dibawa oleh masing-masing kelompok tani ke Alun-alun Temanggung. Selain tumpeng nasi, mereka juga membawa lauk dan isinya.
Selain tumpeng, mereka juga membawa daun tembakau hasil panenan petani serta alat perajang. Sementara para petani kopi membawa biji kopi yang telah dipanen.
Daun tembakau itu kemudian dirajang sebagai penanda dimulainya panen tembakau tahun ini. Petani berharap dengan ritual tersebut hasil panen tembakau maupun kopi melimpah dan harga jualnya pun tinggi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Temanggung.
“Tradisi wiwit tembakau dan kopi tersebut merupakan petanda dimulainya masa panen tahun 2022,” kata Ketua panitia wiwit tembakau dan kopi, Sutopo.
“Kami berharap hasil panen tembakau maupun kopi melimpah dan harga jualnya pun tinggi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Temanggung,” katanya.
Usai didoakan, ribuan petani ini kemudian melakukan acara kembul bujono atau makan bersama. Tumpeng beserta lauk pauk dan ingkung ayam dimakan bareng-bareng diiringi pentas kuda lumping, kesenian khas warga Temanggung.
Ribuan petani ini berasal dari tiga lereng gunung yang ada di Temanggung, yakni Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Prau. Di tiga kawasan gunung ini merupakan penghasil tembakau dan kopi terbaik.
Dua komoditas ini merupakan komoditas andalan warga terutama petani dan mampu menopang perekonomian masyarakat Temanggung.
Editor: Ahmad Antoni