WONOGIRI, iNews.id - Mbah Katimin dan istrinya tak henti-hentinya mengucap syukur. Bagaimana tidak, gempa Bantul berkekuatan magnitudo 6,6 yang terjadi, Jumat (30/6/2023) malam nyaris merenggut nyawanya dan istrinya.
Bagian belakang bangunan rumahnya ambruk. Padahal, saat itu dia sedang bersama istrinya di dalam kamar yang lokasinya berdekatan dengan bagian bangunan rumahnya yang ambruk.
Ruang Kelas SMP di Wonogiri Rusak akibat Gempa Bantul, Ganjar: Jika Tak Layak Jangan Dipakai!
"Waktu gempa kecil, saya terasa dan mau ke luar kamar. Tapi saya tunda dan tak lama gempa lebih besar terasa. Tiba-tiba rumah belakang ambruk," kata Mbah Katimin, Senin (3/7/2023).
Puing rumah yang ambruk itu menutupi akses satu-satunya kamar Mbah Katimin. Akhirnya, ia dan istri tak bisa ke mana-mana dan terjebak di kamar cukup lama.
Cek Sekolah Rusak Pascagempa di Wonogiri, Ganjar: Jika Tak Layak Jangan Dipakai
"Alhamdulillah masih bisa selamat," kenang kakek berusia 83 tahun itu.
Dia sempat bingung bagaimana memperbaiki rumahnya. Namun dengan bantuan warga dan TNI, rumah Mbah Katimin langsung diperbaiki.
Apalagi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang saat rumahnya sedang diperbaiki. Betapa senangnya Mbah Katimin, karena mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di Jateng.
"Rasane bungah banget (rasanya senang sekali) didatangi Pak Ganjar. Terharu rasanya. Terima kasih Pak Ganjar karena sangat perhatian," ucapnya.
Ganjar --yang merupakan Bacapres PDIP dan juga didukung Partai Perindo itu-- datang ke Wonogiri pada Senin (3/7/2023) untuk meninjau sejumlah lokasi yang terdampak gempa. Ia melihat dua sekolah terdampak yakni SMKN 1 Pracimantoro, dan SMPN 1 Giriwoyo.
Selain itu, Ganjar juga meninjau Masjid Al Amin di Desa Ngargoharjo serta rumah Mbah Katimin di Dusun Dlepih Kelurahan Tirtomoyo Wonogiri.
"Alhamdulillah tidak terlalu banyak, hanya satu rumah yang terdampak di sini, dan itu di bagian belakang. Mudah-mudahan yang lain aman," ucapnya.
Ganjar mengaku senang karena saat mendatangi lokasi, warga bersama TNI sedang bergotong royong mengerjakan perbaikan.
Editor: Kastolani Marzuki