Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.
Jalan Pemuda Kota Semarang Ditutup Sementara pada 1-2 Mei, Ini Jalur Alternatifnya
Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (disebut sebagai Sunan Bayat).
Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten.
PSIS Semarang Lepas Pemain Muda Kartika Vedhayanto, Ini Alasannya
Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijayasetelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Semarang.
Asal Usul Kota Semarang
Saat itu muncul seorang pangeran terkenal bernama Raden Made Pandan dari Kerajaan Demak. Dia terkenal sebagai seorang ulama dan seorang bangsawan. Sang pangeran mempunyai seorang putra yang bernama Raden Pandanarang.
Seperti halnya bapaknya Raden Pandanarang ini terkenal sebagai anak yang sopan, ramah, baik hati dan berbakti kepada orang tuanya.
Editor: Ahmad Antoni