Sejarah Kerajaan Demak, Kesultanan Islam Pertama di Pulau Jawa
Keruntuhan Kerajaan Demak disebabkan karena masalah internal istana dan eksternal. Masalah internal yang dimaksud meliputi perebutan kekuasaan.
Perebutan takhta dimulai ketika raja kedua, Adipati Unus tidak memiliki anak laki-laki. Sementara itu, Raden Patah mempunyai banyak anak lelaki dari selir-selirnya.
Konflik tersebut semakin menjadi-jadi saat Sekar Seda Lepen dibunuh oleh Sunan Prawoto karena dianggap menentang kekuasaannya di Kerajaan Demak. Berusaha membalaskan dendam sang ayah, Arya Penangsang turut menghabisi nyawa Sunan Prawoto sekeluarga.
Di sisa-sisa masa kekuasaan, kepercayaan masyarakat terhadap Kerajaan Demak semakin menurun. Pemerintah dianggap gagal menangani perbedaan mazhab yang mulai menjalar menjadi konflik berkepanjangan.
Berikut ini adalah beberapa peninggalan bersejarah Kerajaan Demak yang masih utuh hingga saat ini.
-Masjid Agung Demak.
-Makam Sunan Kalijaga.
-Pintu Bledek yang dibuat oleh Ki Agung Selo pada 1466 dan diyakini mampu menahan petir.
-Dampar Kencana yang dulunya merupakan singgasana Raja Demak.
-Piring Campa yang merupakan hadiah dari ibunda -Raden Patah asal Cina.
-Bedug dan kentongan.
Editor: Komaruddin Bagja