get app
inews
Aa Text
Read Next : Contoh Teks Ceramah Maulid Nabi Bahasa Sunda, Singkat Penuh Hikmah

Sekaten Digelar Bulan Apa? Ini Tanggal dan Penjelasannya

Kamis, 29 September 2022 - 19:56:00 WIB
Sekaten Digelar Bulan Apa? Ini Tanggal dan Penjelasannya
Gamelan milik Keraton Kasunanan Surakarta saat ditabuh di halaman Masjid Agung, sekaligus mengawali tradisi Sekaten di Kota Solo. Foto: iNews.id/Ary Wahyu Wibowo.

JAKARTA, iNews.idSekaten digelar bulan apa? Sekaten adalah upacara tradisional yang diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW

Selain sebagai upacara tradisional yang dilakukan secara turun temurun, terdapat pula banyak hiburan untuk masyarakat. Lantas, seperti apa Upacara Sekaten dan kapan upacara ini berlangsung?

Sekaten digelar bulan apa dan bagaimana upacara sekaten? 

Sekaten dilaksanakan secara berkala setiap satu tahun sekali. Dalam penentuan perayaan sekaten, kalender yang digunakan yaitu kalender Jawa atau yang biasa disebut juga dengan Mulud. 

Acara ini digelar pada 5 sampai 12 Rabiul Awal. Pada penyelenggaraan upacara sekaten, biasanya diadakan pasar malam dan acara-acara meriah seperti kesenian gamelan, lalu acara ini ditutup dengan menyelenggarakan upacara Grebeg Mulud. Upacara sekaten dijadikan sarana untuk menyebarkan agama Islam melalui kesenian gamelan. 

Dilansir dari surakarta.go.id, tradisi Sekaten digunakan Wali Songo untuk menarik perhatian masyarakat terhadap agama Islam. Sekaten dipercaya sebagai gabungan dari kesenian dan dakwah. Melalui acara ini, masyarakat diperkenalkan agama Islam. 

Upacara sekaten dimulai dengan dikeluarkannya gamelan pusaka yang kemudian dibawa ke Masjid Agung keraton. Awalnya, gamelan akan dibunyikan sebagai tanda dimulainya upacara sekaten. Gamelan sekaten akan dibunyikan sejak pukul 16.00 sampai sekitar jam 23.00 waktu setempat pada 5 rabiul awal.

Gamelan akan berhenti berbunyi jika waktu salat tiba dan pada hari Jumat. Lalu, pada tahapan terakhir sebelum masuk ke acara puncak, akan diadakan pengembalian gamelan sekaten. Ketika gamelan sekaten selesai dikembalikan, maka artinya upacara Sekaten telah selesai. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 1 Rabiul Awal pukul 23.00 waktu setempat.

Dalam upacara tradisional Sekaten, terdapat rangkaian acara di dalamnya. Acara tersebut salah satunya adalah grebeg mulud. Grebeg Mulud memiliki beberapa tahapan di dalamnya, yaitu Gladi Resik, Numpak Wajik, serta Miyosipun Hajad Dalem.

Rangkaian pertama adalah gladi resik, yang mana dilangsungkan pada tanggal 1 hingga 8 bulan Mulud. Lalu pada 9 Mulud, pelaksanaan gladi resik diistirahatkan. Dan pada 10 Mulud akan dilaksanakan kembali gladi resik. Pelaksanaan ini diistirahatkan kembali pada 11 Mulud, untuk mempersiapkan pelaksanaan Grebeg Mulud. 

Upacara numplak wajik dilakukan sebagai pertanda dalam pembuatan gunungan. Numplak wajik akan diselenggarakan selama empat hari. Setelah semua upacara selesai, maka tahap akhirnya adalah Grebeg Mulud. Acara ini merupakan acara gunungan, yang sekaligus juga menjadi acara puncak. 

Acara inti dari grebeg mulud adalah menghantarkan gunungan beramai-ramai dengan rute dari kompleks keraton menuju masjid besar. Dalam gunungan tersebut, terdapat banyak sekali jenis makanan tradisional yang bisa dicoba. 

Secara umum, yang membedakan Sekaten Solo dan Yogyakarta hanyalah gunungan. Dalam Grebeg Muludan di Keraton Yogyakarta, terdapat 6 buah gunungan, yaitu 2 buah gunungan laki-laki, 1 gunungan perempuan, 1 gunungan dharat,  gunungan gepak, dan 1 gunungan pawuhan. 

Gunungan ini dilambangkan sebagai lingkungan hidup yang memiliki kesuburan, kemakmuran, dan juga kehidupan. Dilambangkan seperti itu, dengan maksud untuk turut memberikan kemakmuran terhadap masyarakat.

Nah, pertanyaan Sekaten digelar bulan apa sudah terjawab ya!. Kamu juga sudah mengetahui bagaimana Upacara Sekaten berlangsung. Kalau begitu, tertarik untuk ikut dan melihat langsung upacara sekaten?

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut