Sengketa Lahan, Pintu Gerbang Sekolah di Pemalang Ini Ditutup Warga
Sebagai pemilik lahan, dia mengaku memiliki sertifikat dan membayar pajak selama ini hingga jutaan rupiah per tahun. Karena tak ada penyelesaian, dia menutup sekolah sebagai bentuk protes agar persoalan cepat selesai.
Lahan ini merupakan milik ahli waris dan akan dibagi- bagi, sehingga diharapkan bisa segera selesai.
Kepala Sekolah SMPN 1 Belik Teguh mengatakan, selama ini sudah menyampaikan apa yang menjadi pokok permasalahan ke dinas terkait. Saat ini masih dalam proses negosiasi antara sekolah dan keluarga pemilik lahan. Namun pemilik lahan dinilai tidak sabar, sehingga menutup akses jalan masuk dan menggembok pintu gerbang.
“Dampak penutupan, siswa dipulangkan dan belajar secara daring. Sedangkan untuk guru dan karyawan, masuk melalui jalan belakang permukiman warga,” kata Teguh.
Editor: Ary Wahyu Wibowo