Solar Langka, Nelayan di Kendal Menganggur dan Tak Bisa Melaut

“Dengan solar langka ini penghasilan turun. Kalau beli harus menunjukkan surat. Kalau nggak pakai surat tidak dilayani,” katanya. Hal senada juga dikatakan Jamal. Menurutnya, dengan kelangkaan solar, penghasilan nelayan turun hingga 80 persen. Pasalnya tidak bisa melaut tiap hari melainkan tiga hari sekali.
Sebelum solar langka penghasilan nelayan rata-rata Rp500.000, namun kelangkaan solar membuat penghasilan nelayan paling hanya bisa untuk makan sehari. “Biasanya melaut satu hari pulang, sekarang cuma setengah hari. Penghasilan berkurang karena bahan bakar sulit. Jadi sedih dan nggak semangat,” katanya.
Petugas SPBN Bandengan Maskuri mengatakan kelangkaan solar disebabkan pasokan dari Pertamina terlambat. “Kalau harga tidak ada kenaikan, namun karena pasokan terlambat sehingga para nelayan harus mengantre,” katanya.
Dia mengatakan, untuk jatah solar tidak ada pengurangan sekali kirim Rp16.000 liter cuma ada keterlambatan pasokan dari Pertamina. Sementara jika nelayan membeli di SPBU tidak diperbolehkan dan harus membawa surat pengantar agar bisa dilayani.
Editor: Ahmad Antoni