Super Electric Cikhen, Layanan PLN Solo untuk Peternak Modern
SOLO, iNews.id - PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo memberi layanan khusus untuk para peternak ayam. Layanan Super Electric Cikhen, dirancang untuk peternak modern yang ingin meningkatkan keuntungan.
Manajer PT PLN UP3 Solo, Joko Hadi Widayat mengatakan, layanan disediakan berawal dari permintaan salah satu pelanggan yang merupakan peternak ayam di Kabupaten Sragen.
"Pelanggan itu menerapkan peternakan modern dengan konsep closed house,” kata Joko Hadi Widayat, Kamis (14/10/2021).
Sistem closed house merupakan sistem peternakan yang menerapkan sistem kandang yang mampu mengeluarkan kelebihan panas, uap air serta gas berbahaya dari dalam kandang. Sekaligus mampu memasok oksigen sehingga peternakan lebih optimal.
Selama ini, peternak tersebut mencukupi kebutuhan listrik untuk kandangnya menggunakan genset dan ingin beralih ke listrik PLN. Alasannya, penggunaan genset membutuhkan biaya operasional tinggi, menghasilkan polusi udara dan suara yang bising sehingga membuat ayam menjadi stres.
Menurut Joko, pihaknya telah melakukan pemetaan mengenai potensi yang bisa diambil dari pelayanan kepada pelanggan dari sektor peternakan. Sebelumnya, PLN UP3 Solo juga telah meluncurkan layanan pemasangan listrik untuk pertanian yang dinamakan Super Panen.
Dari hasil pemetaan, lanjutnya, ternyata di wilayah kerja PLN UP3 Solo cukup banyak dijumpai peternakan ayam berskala besar, terutama di daerah Sragen. Sebagian telah menerapkan peternakan modern, baik menggunakan sistem closed house secara penuh, maupun semi closed house.
Kandang closed house menggunakan beberapa peralatan listrik diantaranya exhaust fan atau blower, evaporative cooling pad, watering system, penerangan serta kontroler yang semuanya membutuhkan tenaga listrik. Rata-rata kandang membutuhkan listrik 3 fasa dengan daya di atas 23.00 VA.
"Hal ini tentunya menjadi peluang baru bagi kami untuk memasarkan listrik," kata Joko.
Peluang itu membuat PLN UP3 Solo semakin yakin untuk merilis layanan Super Electric Cikhen yang merupakan singkatan dari solusi penggunaan energi listrik ciptakan keunggulan hasil ternak.
Layanan telah tersedia sejak Mei 2021 lalu. Hingga saat ini, sudah ada 93 peternakan yang menjadi pelanggan dengan total daya yang tersambung mencapai 567.300 VA.
Selama periode tersebut, mereka telah berkontribusi terhadap penjualan listrik sebesar 126.338,70 KWH dengan jumlah pendapatan mencapai Rp164 juta.
Selain itu, masih ada 32 peternak yang telah mengajukan sambungan baru melalui program layanan Super Electric Cikhen dan saat ini tinggal menunggu realisasi pemasangan.
Joko menyebut, penggunaan listrik PLN untuk peternakan ayam yang menggunakan sistem close house membuat potensi keuntungan para peternak semakin besar. Selama ini penggunaan genset membuat produktivitas peternakan menurun karena polusi udara, serta suara bising yang membuat ayam menjadi stres.
"Tentu saja biaya operasional genset jauh lebih mahal dibanding menggunakan listrik dari PLN," kata Joko.
Dia membandingkan, biaya pasang lsitrik PLN jauh lebih murah dibandingkan harga genset. Penggunaan listrik PLN juga bebas perawatan, bebas polusi, aman dan jaminan layanan gangguan melalui call centre selama 24 jam nonstop.
Dari sisi biaya operasional, penggunaan genset dengan kapasitas 50 KW membutuhkan biaya hingga Rp26,3 juta untuk menghasilkan listrik 9.600 KWH. Sedangkan saat menggunakan listrik PLN, pelanggan hanya perlu membayar Rp9,3 juta untuk penggunaan listrik dengan besaran yang sama yaitu 9.600 KWH.
Tentunya, menggunakan listrik PLN jauh lebih hemat dan aman serta menguntungkan bagi peternak ayam.
Editor: Ary Wahyu Wibowo