Tak Punya Penghasilan Gegara Corona, Keluarga di Purworejo Terpaksa Makan dengan Garam
PURWOREJO, iNews.id – Satu keluarga di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terpaksa makan dengan garam di tengah pandemi Covid-19. Semenjak sekolah diliburkan, kelapa keluarga yang berjualan telur gulung ini tak lagi dapat pemasukan.
Makan dengan garam terpaksa dilalui keluarga Agus Suratman warga RT 04/05 Dusun Nasaran, Kelurahan Cangkrep Lor, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Bersama dengan istirnya Wagiyati (23) dan kedua anaknya yang masih berumur 4 tahun dan delapan bulan, dia harus menanggung dampak Covid-19.
Sebelum ada Covid-19, Agus yang menjual telur gulung di sekolah selalu pulang dengan hasil. Profesi yang dijalaninya lebih dari lima tahun ini langsung berhenti karena siswa belajar di rumah.
“Sekarang sudah tidak jualan lagi, serabutan hasilnya juga tidak tentu,” katanya.
Selama tidak bisa berjualan, Agus bekerja serabutan. Kadang ikut menjadi buruh cuci motor atau pekerjaan lain di rumah tetangganya. Penghasilannya pun tidak menentu.
“Kalau ada rejeki bisa masak, kalau tidak dengan garam,” ujarnya.
Mirisnya, Agus tidak masuk dalam daftar penerima program bantuan dari pemerintah. Lantaran kondisi ekonominya pas-pasan, banyak tetangganya yang memberi bantuan.
“Kadang tetangga yang membantu, karena memang kondisinyas eperti itu,” kata tetangga Hadi Suwarto.
Kondisi satu keluarga ini pun terdenger salah satu pegawai Dinas Perhubungan Purworejo Agus. Dia pun membawa bingkisan sembako untuk keluarga tersebut. Agus mengetahui kondisi keluarga itu dari kerabatnya.
“Saya tidak ada maksud, kebetulan ada rejeki saya bantu sembako,” ujarnya.
Editor: Nani Suherni