Tampil Perdana di Debat Publik, Hendi Janji Siap Kerja Keras Bangun Kota Semarang
SEMARANG, iNews.id - Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi siap kerja keras dan menggeber pembangunan Kota Semarang lima tahun ke depan jika dirinya kembali mendapat amanah dari masyarakat menjadi wali kota.
Pembangunan bisa dilaksanakan dengan cepat karena semua partai politik mendukung dirinya maju dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwalkot) Semarang.
"Jika terpilih lagi, saya akan kerja keras membangun Kota Semarang. KIA akan bangun kota dengan cepat karena semua parlemen mendukung," katanya saat Debat Publik Calon Tunggal Wali Kota Semarang periode 2020-2026, Rabu (18/11/2020).
Petahana yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, baginya periode kedua bukan waktunya untuk bersantai. Hendi justru akan melaksanakan pembangunan dengan cepat.
Karena itu, Hendi meminta masyarakat untuk tidak memilih kotak kosong dalam Pilwalkot yang akan digelar pada 9 Desember 2020 nanti karena tidak ada visi misinya. "Kita siap bangun Kota Semarang dengan cepat," kata Hendi.
Sementara dalam debat publik calon tunggal yang disiarkan melalui stasiun televisi swasta itu, Hendi mendapat pertanyaan dari masyarakat. Salah satunya, mempertanyakan bagaimana cara calon wali kota petahana dalam merangkul mahasiswa dari berbagai daerah yang ada di Semarang.
Ia pun menjawabnya dengan lugas. Dia sudah memiliki program untuk membuka akses antar kampus. Programnya yaitu, membuka rute bus trans rute antarkampus. "Itu sudah berjalan," ujarnya.
Dalam debat publik calon tunggal ini, KPU menghadirkan lima orang panelis yakni Rektor Undip, Yos Johan Utama, Rektor Upgris, Muhdi, Rektor Unika Soegijapranata , Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor Untag, Retno Mawarini Sukmariningsih, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir.
Karena calon tunggal, maka debat publik ini lebih mengarah ke penajaman visi misi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan format tanya jawab dengan panelis. Selain itu, juga ada sesi tanya jawab juga dilakukan oleh masyarakat secara virtual.
Editor: Ahmad Antoni