get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Oknum Guru di Sragen Diduga Cabuli Murid TK di Toilet Sekolah

Tanaman Jamu Diburu, Pedagang di Sragen: Jahe 600 Kg per Hari Habis

Sabtu, 07 Maret 2020 - 16:30:00 WIB
Tanaman Jamu Diburu, Pedagang di Sragen: Jahe 600 Kg per Hari Habis
Pedagang tanaman jamu di Pasar Tradisional Bunder, Sragen, Jateng (Foto: iNews/Joko Piroso)

SRAGEN, iNews.id - Berbagai jenis tanaman jamu tradisional kini menjadi buruan warga pascamasuknya wabah virus korona ke Indonesia. Salah satu pedagang tanaman jamu bahkan menghabiskan 600 kilogram jahe setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

Warga percaya mengonsumsi berbagai jenis jamu seperti jahe, kunyit, temulawak, serai dan kayu manis mampu meningkatkan imbun untuk menangkal virus korona jenis baru (Covid-19).

Lonjakan pembeli dirasakan pedagang tanaman jamu di Pasar Tradisional Bunder, Sragen. Menurut pedagang Surani mengatakan pembeli jamu bisa mencapai 100 orang per hari. Surani mengaku bisa menghabiskan lebih dari 600 kilogram jahe setiap harinya.

"Wuh, 100 orang bisa beli di saya dalam sehari. Padahal biasanya ya pembeli ya biasa saja. Bisa 600 kg saya jual per hari habis," ucap Surani, Sabtu (7/3/2020).

Naiknya permintaan menyebabkan harga tanaman jamu di pasar juga mulai merangkak naik. Kenaikan paling tinggi terjadi pada harga jahe merah yang menjadi Rp50.000 per kilogram. Kemudian, kunyit yang sebelumnya dijual Rp2.000 menjadi Rp6.000 per kilogram. Sementara temulawak dihargai Rp6.000 per kilogram.

"Ini naiknya sejak dua hari ini sih," ucap pedagang lainnya Rusmiyati.

Diakui Rusmiyati jika hari biasa, pembeli dari kalangan pedagang jamu. Namun, beberapa hari ini banyak di antara pembeli yang mengaku untuk konsumsi pribadi.

"Biasanya itu tukang jamu yang pada beli. Tapi dari kemarin itu dari orang biasa banyak yang nyari juga," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut