Tangkapan Ikan Bawal Turun, Nelayan Bantul Merasa Rugi
BANTUL, iNews.id – Cuaca ekstrem di Laut Selatan Jawa membuat hasil tangkapan ikan berkurang. Para nelayan kecewa karena biasanya mendapatkan banyak ikan bawal menjelang Imlek saat ini.
Salah satu nelayan di Pantai Samas, Sarijan mengaku saat ini mereka hanya mendapatkan ikan jenis lain yang nilainya lebih murah dari ikan bawal. Nelayan pun merasa rugi jika memaksakan melaut karena hasil tangkapan tak maksimal.
“Tangkapannya minim, kondisi gelombang berubah-ubah karena angin yang kencang,” ujar Sarijan, di Bantul, Kamis (9/1/2020).
BACA JUGA: Nelayan di Cilacap Diimbau Tidak Melaut Sementara
Menurut Sarijan, nelayan hanya mendapatkan ikan jenis layur yang laku dijual Rp10.000 per kilogram. Sementara, ikan bawal laut mencapai Rp230.000 per kilogram.
“Yang banyak hanya ikan layur dan harganya cukup murah,” katanya.
BACA JUGA: Melaut saat Cuaca Buruk, Nelayan asal Semarang Tewas Tersambar Petir
Nelayan lainnya, Mistok mengaku sekalipun mendapat tangkapan ikan teri hingga 15 kilogram, hasilnya tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Sebab ikan ini hanya dihargai Rp5.000 per kilogramnya.
“Harapannya ya bisa nangkap bawal, namun yang ketangkap dalam jaring hanya ikan jenis teri,” tutur Mistok.
Padahal, kata Mistok, sekali melaut dia menghabiskan biaya antara Rp150.000 hingga Rp200.000.
Editor: Nani Suherni