Tradisi Nyadran di Pekalongan, Warga Berdesakan Ambil Nasi Bungkus
PEKALONGAN, iNews.id – Warga di Kabupaten Pekalongan saling berdesakan saat mengambil nasi bungkus dalam tradisi nyadran jelang bulan Ramadan. Budaya sudah ada sejak puluhan tahun silam dan terus dipertahankan.
Tradisi nyadran di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan rutin dilaksanakan ketika menjelang Ramadan. Warga saling berdesakan saat mengambil nasi bungkus setelah didoakan di area makam desa setempat.
Mereka membawa berkat atau nasi bungkus daun pisang lengkap dengan lauk pauknya, diarak keliling mengitari kampung. Tujuannya sebagai tolak balak dijauhkan dari musibah. Selain itu juga sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas segala nikmat yang mereka terima.
Nasi yang sudah diarak kemudian dikumpulkan di area makam hingga tampak menyerupai gunungan nasi bungkus. Warga kemudian membersihkan makam dengan mengambil sampah, rumput dan pepohonan yang mengganggu.
Setelah bersih, warga menggelar doa bersama dipimpin sesepuh desa setempat. Gunungan nasi bungkus kemudian menjadi rebutan warga guna disantap bersama. Sedangkan sisa nasi yang ada, mereka bawa pulang untuk nantinya dimakan bersama keluarga.
Editor: Ary Wahyu Wibowo