Tragis, 2 Pekerja Hirup Gas Beracun saat Gali Sumur, 1 Tewas

MAGELANG, iNews.id – Dua pekerja sebagai penggali sumur pingsan setelah menghirup gas beracun. Satu orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan satu orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (26/12/2021)

Kejadian tersebut menimpa Sudar (65 ) dan Jamak (45 ) warga Desa Tepuskulon RT 01/ RW 10 Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Sumur yang digali tersebut milik Faizah, warga  Bungkusrejo RT 08 / 03 Kecamtan Tegalrejo Kabupaten Magelang.

Baca Juga

Ide Liburan ke Ketep Pass Magelang, Bisa Menikmati Kemegahan 6 Gunung

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto  mengatakan, kronologi kejadian pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB Sudar turun terlebih dahulu untuk menggali sumur setelah mencapai kedalaman sekitar 8 meter sumur tersebut mengeluarkan bau gas.

“Sedangkan Jamak berinisiatif turun untuk menolong akhirnya keduanya menghirup gas tidak bisa naik ke atas" kata Heru.

Baca Juga

Harga Telur Ayam di Kota Magelang Tembus Rp30.500 per Kilogram

Dengan informasi tersebut, Kepala Kantor SAR Semarang memerintahkan Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki memberangkat satu tim rescue melakukan untuk evakuasi disertai alat vertikal

Baca Juga

Sempat Nol Kasus, Bangka Catat Pasien Positif Covid-19 dari Pendatang asal Magelang

"Tim SAR gabungan melaksanakan evakuasi dengan metode lowering satu recuer turun untuk evakuasi. pukul 11.00 WIB Jamak (45) berhasil dievakuasi ditarik ke atas dengan metode lifting  dalam keadaan selamat,” kata Heru.

“Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Syubbanul Wathon. Evakuasi masih berlanjut pukul 11.20 WIB Sudar (65) berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan  meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RST Soedjono Kabupaten Magelang,” ujarnya.

Baca Juga

Wisata Tumpeng Menoreh Desa Ngargoretno Magelang

Setelah evakuasi selesai, operasi SAR dinyatakan selesai. Heru menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan operasinya selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuan masing-masing.

Editor: Ahmad Antoni