Vaksinasi 13 Kabupaten di Jateng Masih di Bawah 50 Persen, Ini Penyebabnya
Yulianto mengatakan capaian 60 persen warga yang telah menjalani vaksin merupakan hal bagus. "Sudah 60 persen lebih. Ini sudah bagus sekali. Bisa 60 persen lebih," ujarnya.
Menurut dia, meski pencapaian vaksin menunjukkan hal yang bagus. Namun masih ditemukan adanya kabupaten yang masih di bawah 40 persen vaksinasinya. Dengan jumlah disparitas atau perbedaan yang masih tinggi.
"Disparitasnya di beberapa kabupaten yang masih agak ketinggalan ini perlu percepatan-percepatan," ujar Yulianto.
Dia mengatakan, strategi jemput bola harus dilaksanakan secara simultan bersama. Seperti halnya, dari kabupaten/kota termasuk yang di puskesmas, sampai tingkat kecamatan. “ Basis pelayanan vaksinasi itu harus di komunitas yang lebih rendah. Contohnya di tingkat RW, RT, desa, kelurahan, dan semacam itu,” katanya.
Sebab, pola sentra vaksinasi yang ada di ibu kota atau di kota-kota di Jateng, kata dia, sudah cukup dan jangan ditambah lagi. Bahkan, kalau ada kolaborator yang ingin membantu vaksinasi, pemprov minta pelayanannya itu dilakukan di komunitas. Para kolaborator vaksin hendaknya tidak membuka vaksinasi di ibu kota.
Editor: Ahmad Antoni