Viral Aksi 2 Pemuda Seret Pedang di Jalanan Sragen, Pelaku Ditangkap Polisi
”Itu ada yang memvideo, mungkin pembelajaran kepada masyarakat kawan kawannya untuk bisa mencegah apabila melihat tindak pidana yang dilakukan kawan kawan dan melaporkan ke penegak hukum,” katanya.
Soal perekam, Kapolres menegaskan masih mendalami konstruksi melawan hukumnya. Manakala memungkinkan dengan locus delicti perbuatan materialnya akan kita lakukan pemidanaan. ”Kami imbau, masyarakat agar tetap tenang, rasa aman tertib dan potensi gangguan Kamtibmas akan kita cegah,” ujarnya.
Dia menjelaskan Forkompinda berkomitmen tidak ada ruang sekecil apapun terhadap bibit anarkisme premanisme di wilayah Sragen. Terkait Motif, para pelaku mencari seseorang yang melecehkan kelompoknya.
”Motifnya pertama mencari eksistensi gagah gagahan membawa sajam dan divideokan dan diupload ke medsos. Kemudian yang bersangkutan dimana sebelumnya ada pihak yang melecehkan kelompok yang bersangkutan dari perguruan tertentu. Kemudian mencari keberadaan pihak pihak yang melecehkan,” kata Kapolres.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, untuk para pemuda Sragen, eksistensi diri itu tidak perlu ditunjukkan dengan hal-hal yang berbahaya dan meresahkan.
”Kalian generasi muda punya banyak hal untuk bisa ditunjukkan, hal yang seperti itu kurang baik dan tidak dibenarkan,” katanya. Dia mengapresiasi Kapolres sudah bisa mengamankan anak-anak yang meresahkan dan disebarkan di media sosial.
”Kalian dengan begitu justru tidak mendapatkan simpati dari masyarakat, jangan ganggu masyarakat. Tunjukkan kita masyarakat yang beradab,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni