Warga di Kabupaten Rembang Ini Diajari Membuat Hand Sanitizer Alami

REMBANG, iNews.id - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ketahanan Nasonal Sekolah Pasca Sarjana UGM Jogjakarta memprakarsai pelatihan membuat hand sanitizer alami. Pelatihan menyasar masyarakat di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

Pelatihan secara virtual, menghadirkan Ima Suryani, warga Desa Cukil, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang yang mengajarkan cara membuat hand sanitizer alami. Ima merupakan sosok yang belakangan giat mengkampanyekan penggunaan hand sanitizer alami.

Baca Juga

Tokoh Warga Rembang Desak Pemerintah Tak Perpanjang PPKM, Ini Alasannya

Sejak pandemi Covid-19, pemakaian hand sanitizer di tengah masyarakat meningkat pesat. Produk hand sanitizer di pasaran kebanyakan mengandung alkohol jenis metanol 60–75 persen.

Sedangkan di lingkungan sekitar, cukup banyak tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk membuat hand sanitizer alami. Selain menghemat pengeluaran, pemakaian bahan alami juga tidak menimbulkan efek samping.

Baca Juga

Tanggul Jebol Dihantam Ombak, Lahan Tambak Warga Rembang Rusak Parah

“Biasanya beli hand sanitizer Rp6.000 hingga Rp15.000 untuk dipakai dua minggu, kan lumayan juga kalau dikalikan,” kata Ima Suryani, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga

Jalur Tikus di Rembang Ini Mengerikan, Anggota TNI Pernah Terjungkal saat Melintasi

Ima mengatakan, untuk membuat hand sanitizer organik, bahan yang disiapkan antara lain daun sirih, daun jeruk, dan daun salam masing-masing tiga lembar. Berikutnya tiga batang daun serai wangi, dan segenggam daun kelor.

Semua bahan direbus dengan air sebanyak 800 mililiter selama 6 menit. Begitu sudah dingin, air rebusan sebenarnya bisa langsung disemprotkan ke tangan. Bagi yang ingin hasilnya lebih baik, dapat dicampur tumbukan tiga batang lidah buaya. Jell lidah buaya berfungsi sebagai pelembab kulit.