JAKARTA, iNews.id - Wacana masa jabatan presiden tiga periode hanya sebuah gagasan usang yang kembali dimunculkan untuk tujuan tertentu. Pasalnya, Presiden Jokowi sendiri dengan tegas telah menolak wacana tersebut.
"Jokowi sendiri menolak wacana itu. Kalau kemudian muncul lagi artinya ada tujuan tertentu yang hendak dicapai," kata Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab saat dihubungi, Jumat (19/3/2021).
Menariknya, kata dia, bukan soal masa jabatannya, tetapi soal tujuan dan target dari isu ini. Fadhli menduga bukan masa jabatan Presiden Jokowi yang ditambah tetapi dilanjutkan calon lain yang sudah disiapkan.
"Saya kira wacana ini akan mendapat penolakan dari banyak pihak. Makanya, dugaan saya lebih kepada memuluskan calon lain yang sudah disiapkan, bisa saja Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi di 2024 nanti," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait