SEMARANG, iNews.id – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng memborong produk pertanian di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Aksi borong tersebut telah diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Langkah Ganjar itu untuk melindungi petani seiring komoditas pangan yang bergejolak (volatile food) dan mendapat sambutan hangat dari petani setempat. Pemprov Jateng telah memborong produk pertanian berupa kubis, telur, dan tomat.
Data Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng mencatat, pada bulan Oktober hingga hari ini, Kamis (6/10/2022) jumlah komoditas yang diborong ASN meliputi 8.485 kg telur, tomat 9.463 kg, dan kubis 16.852 kg.
Dishanpan mendistribusikan komoditas tersebut dalam bentuk satu paket. Sampai hari ini terkumpul 8.183 paket. Yang mana, paket tersebut dikirim ke OPD atau instansi mulai Kamis ini.
Baik di dalam Kota Semarang, maupun ke luar daerah mulai dari daerah arah Rembang, arah Solo, arah Kebumen, arah Pekalongan, arah Banjarnegara, dan arah Cilacap.
Petani asal Kabupaten Pekalongan, Wahzuri tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. Sebab produk telurnya dibeli dengan harga yang tinggi oleh pemprov. Yaitu di atas harga pasaran, sehingga menguntungkan petani. Menurutnya, pemprov memborong telur peternak lokal dengan harga Rp25.000 per kg. Harga tersebut di atas harga pasaran Rp21.000 per kg.
“Adanya program ini (ASN dan BUMD bantu petani), saya kira sangat membantu bagi saya dan kelompok peternak telur. Karena adanya kegiatan ini harga telur bisa naik. Kan harga di pasaran masih rendah, turun. Dengan adanya program ini, harga lebih tinggi dari pasaran. Harga di pasaran kemarin Rp21.400. Alhamdulilah di sini (dibeli pemprov) lebih dari cukup, Rp25.000 per kg. Alhamdulillah, sangat menolong, terbantu sekali,” kata Wahzuri saat mengedrop telur di kantor Dishanpan Jateng.
Editor : Ahmad Antoni
aparatur sipil negara pemprov jateng pertanian jawa tengah kabupaten pekalongan peternak petani kota semarang taj yasin maimoen
Artikel Terkait