SRAGEN, iNews.id - Atap ruang kelas MI Muhammadiyah di Dukuh Jurangsono, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen ambruk, Senin (7/1/2023). Peristiwa mengakibatkan kepala sekolah (kasek) dan dua siswa terluka akibat tertimpa reruntuhan.
Peristiwa ambruknya atap ruang kelas terjadi saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung sekitar pukul 08.15 WIB. Ruang yang atapnya ambruk digunakan untuk tiga kelas. Sebab jumlah siswanya sedikit, yakni kelas II, IV, dan VI.
Guru Kelas VI MI Muhammadiyah Gemantar, Sri Lestari mengatakan, dirinya saat itu mengajar di sebelah ruang yang ambruk. Ia mendengar suara gemuruh yang disusul jeritan anak-anak.
"Saya langsung lari keluar karena mengira ada siswa yang jatuh. Ternyata yang jatuh atapnya dan menimpa anak-anak," kata Sri Lestari.
Pascakejadian, anak-anak dievakuasi keluar. Korban luka, yakni dua anak serta ibu kepala sekolah. Saat kejadian, terdapat delapan siswa dan tiga guru di ruangan yang atapnya ambruk.
Tiga guru terdiri atas Dwi Hastuti yang menjabat kepala sekolah sekaligus wali kelas II, guru kelas IV Reni Anggarwati, dan guru kelas VI Rita Pustikawati.
Dua anak yang terluka merupakan siswa kelas VI. Riko mengalami luka jari sobek 2 sentimeter, dan Fiko, menderita lecet pada kepala.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait