SUKOHARJO, iNews.id – Peristiwa gerhana bulan total dapat dilihat dari wilayah Solo Raya, Selasa (8/11/2022). Jika langit cerah, fenomena alam ini bisa dilihat secara kasat mata.
Kepala Pusat Astronomi Pondok Pesantren Assalaam Sukoharjo, AR Sugeng Riadi mengatakan, secara astronomis gerhana bulan total sudah terjadi sebelum bulan terbit di ufuk timur. Fase gerhana bulan total tahun 2022 diawali dari fase penumbral (samar) yang sudah dimulai pukul 15.02 WIB.
“Berikutnya fase parsial (sebagian) dimulai pukul 16.09 WIB dan fase total dimulai pukul 17.16 WIB. Rangkaian gerhana akan berakhir pada pukul 20.56 WIB,” kata AR Sugeng Riadi.
Secara visual, gerhana bulan total kali ini baru akan dapat diamati dari wilayah Solo Raya pada pukul 17.28 WIB, saat bulan terbit di ufuk timur.
kemudian puncak total gerhana akan terjadi pada pukul 17.59 WIB dan gerhana total akan berakhir pada pukul 18.41 WIB. Gerhana masih diamati pada fase parsial hingga pukul 19.49 WIB.
“Bulan masuk fase penumbral yang secara visual akan nampak seperti fase purnama biasa,” ucapnya.
Rencananya, pengamatan gerhana bulan total dapat diikuti secara live melalui channel youtube Observatorium Assalaam di link http://bit.ly/ytassalaamobs.
Jika cuaca memungkinkan (tidak hujan), terdapat beberapa lokasi pengamatan dengan teleskop untuk civitas Assalaam, yakni santriwan di lapangan Assalaam Center, santriwati di lapangan basket, dan anjungan astronomi.
“Semoga langit cerah, sehingga kita dapat mengamati fenomena alam tahunan ini,” tuturnya.
AR Sugeng Riadi menambahkan tentang secara syar'i sunnah mendirikan shalat gerhana. Pada fenomena gerhana bulan total kali ini, saat mendirikan salat khusyuf al-qamar adalah selepas salat maghrib atau selepas shalat Isya hingga sebelum pukul 19.49 WIB.
“Salat khusyuf al-qamar bagi keluarga besar PPMI Assalaam akan dilaksanakan pada Selasa (8/11/2022) selepas salat maghrib, bertempat di Masjid Assalaam,” ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait