Pengurus Ponpes Al Anwar 4 Rembang Nawal Yasin mengatakan, Agen Perubahan yang melibatkan anak-anak menjadi strategis untuk mencegah perundungan. Roots Day ini menjadi puncak kegiatan yang dilakukan siswa untuk mencegah adanya perundungan.
“Uji coba Roots Day di pesantren ini sangat baik, sehingga tak ada perilaku perundungan untuk mengoptimalkan pembelajar dan keamanan siswa,” katanya.
Menurutnya, data siswa di Indonesia banyak yang melaporkan adanya perundungan. Mereka merupakan siswa di rentang usia 13 sampai 15 tahun mengalami bullying di sekolah. Keterlibatan generasi muda menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini. “Tentu dengan mengambil sikap melawan bullying dan menentang norma yang membenarkan kekerasan sebagai budaya,” ujar dia.
Saat ini, semua pihak harus terus memberikan kesempatan untuk generasi muda tumbuh dan berkembang dengan baik dan aman. “Terima kasih pada semua pihak, Unicef, Dinas Pendidikan, Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan serta Yayasan Setara yang menggelar kegiatan hari ini di dua ponpes,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait