Akibat sangat minimnya pesanan dari para pelanggan saat ini, sebanyak 60 pekerja pun banyak yang terpaksa dia berhentikan sementara.
"Ada 60 orang pekerja, terpaksa saya berhentikan dulu sementara. Ya kalau saya paksakan mereka bekerja, ya saya nombok," kata H Toid. "Sementara pesanan belum ada, pekerja masuk kan saya harus beri kasbon dulu," ungkapnya.
Pria paruh baya yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia konveksi itu berharap, pemerintah dapat memberikan solusi atas lesunya dunia konveksi sekarang ini. Terlebih, menurut dia, maraknya pakaian impor bekas dari luar sangat mempengaruhi pasar dalam negeri sendiri.
"Saya berharap pemerintah dapat membendung masuknya pakaian-pakaian impor dari luar negeri, baik itu pakaian impor bekas maupun baru," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait