Suasana gelaran Festival Lima Gunung XX 2021 di kawasan Gunung Merbabu Dusun Warangan, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. (foto: Antara)

"Tema festival kami tahun ini, 'Peradaban Desa', untuk menunjukkan kepada dunia bahwa tradisi-tradisi desa dan gunung masih eksis dan jalan, tidak surut walau diterpa pandemi. Kita mencari kekuatan alam dan desa," kata Ketua KLG Supadi Haryanto.

Dia menyebut jiwa seni tidak akan mati dalam situasi apa pun. Demikian juga para pegiat Komunitas Lima Gunung selalu mencari cara untuk bangkit dari situasi yang sulit, termasuk dari pandemi.

Pada kesempatan itu, penyair KLG Haris Kertorahardjo membacakan puisi karya W.S. Rendra yang dibuat pada 2003 di Dusun Warangan, berjudul Barangkali Karena Bulan.

Dusun Warangan hingga saat ini sudah keempat kalinya menjadi tuan rumah Festival Lima Gunung. Para seniman dari Sanggar Dom Sunthil menyajikan tarian soreng putri di tempat dengan bebatuan itu.

Perintis KLG yang juga budayawan Magelang Sutanto Mendut, antara lain mengemukakan pentingnya peranan Dusun Warangan dalam perjalanan komunitas tersebut, termasuk menjadi tuan rumah festival pertama dan kedua pada 2002 dan 2003.

Menurutnya, kekayaan dan kesuburan alam gunung dengan hasil bumi dan komoditas pertanian di Dusun Warangan, antara lain nilam, cengkeh, tembakau, panili, bunga mawar, dan hortikultura yang menjadi kekuatan kemakmuran warga desa sejak masa lampau.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network