Bencana tanah longsor menerjang 8 rumah warga di Perumahan Bukit Manyaran Permai Semarang, Minggu (28/2/2021) lalu. (Istimewa)

SEMARANG, iNews.id  – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah telah melakukan survei dan melakukan kajian pascalongsor di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Gunungpati. ESDM Jateng memberikan rekomendasi mitigasi bencana longsor yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) lalu.

“Hasil survei dan kajian dilihat dari geologi lapisan tanahnya, termasuk kerentanan. Daerah sini kerentanan gerakan tanahnya menengah sampai tinggi,” kata Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Provinsi Jateng Heru Sugiharto  dikutip dari website resmi Pemprov Jateng, Kamis (11/3/2021).

Menurut dia, dari kajian geologi longsor, diketahui lokasi itu berada di formasi Damar dan formasi Kalibeng. Formasi Kalibeng terdiri atas lempung.

Di atas lempung ada formasi Damar yang berisi batu pasir tufaan dan breksi. Daerah Bukit Manyaran Permai ternyata berada di antara dua formasi dan lebih berat ke formasi Kalibeng, di mana kondisi tanahnya napal lempung.

“Lempungnya bukan sembarang lempung, karena warnanya abu-abu kecokelatan. Lempung ini jenisnya lebih ke arah monmorilonit. Artinya, kalau kena air dia akan mengembang, kalau kering dia akan menyusut merekah. Kalau untuk kondisi bangunan kurang bagus,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network