“Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas,” ujarnya.
Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulang kali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ketua Pembina TP PKK Jateng ini mengimbau tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa lagi.
“Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau Anda melanggar, Anda berhadapan dengan saya,” katanya.
Sebagai informasi, Siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, S (15), diduga menjadi korban bullying atau perundungan gegara tidak memakai jilbab. Sampai saat ini S enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.
Orang tua S, Agung Purnomo, mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo bullying perundungan Kabupaten Sragen SMA negeri jilbab dinas pendidikan jawa tengah
Artikel Terkait