Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Ahmad Faridi diwawancara di kantornya, Jumat (29/9). (Eka Setiawan)

Dia mengatakan, pihaknya menekankan kepada seluruh civitas akademika baik tingkatan Raudlatul Athfal (RA) jenjang setingkat TK, Mardasah Ibtidaiyah (MI) alias setingkat SD, Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP terutama juga Madrasah Aliyah (MA) untuk terus memantau tumbuh kembang para siswanya.

“Peran guru BP (atau Bimbingan Konseling/BK) sangat vital ketika ada anak bermasalah. Misal ada masalah dengan kekerasan, anak itu pendiam, kurang pede dan sebagainya, peran guru BP sangat penting,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta madrasah untuk selalu melakukan pendekatan kepada seluruh siswanya. Sebab, kata dia, persoalan seperti ini bukan murni hanya dari siswa, tetapi juga permasalahan guru.

“Karena di pendidikan ini siswa yang jadi obyek utama, kita fokuskan di pihak siswa. Memang ini kejadian yang memukul kami, kami sedang berusaha merangkak, madrasah yang dipercaya masyarakat tapi namanya musibah bisa terjadi di mana saja,” ujarnya. 


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network