Petugas Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas I Semarang Arif Agung Prasetyo (batik cokelat) menemui pelaku di Polres Demak, Rabu (27/9). (Eka Setiawan)

SEMARANG, iNews.id - Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang menyebut MAR (17) siswa Madrasah Aliyah (MA) Yasua Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, sempat merenung seorang diri di jembatan dekat sekolahnya sebelum memutuskan menyerang Ali Fatkhur Rokhman dengan sabit. Korban merupakan gurunya sendiri.

“Dia berpikir, mengatakan kepada saya ‘apa saya ngamuk di sekolah aja ya, tapi itu tetanggaku sendiri, guruku sendiri, tapi mau tak dilukai bagaimana’,” kata petugas PK Bapas Semarang Arif Agung Prasetyo via telepon, Kamis (28/9/2023).

Arif menemui MAR di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Demak, pada Rabu (27/9), tiga hari pasca-penyerangan pelaku ke korban. Pelaku merenung sambil berpikir seperti itu sekitar pukul 08.00 WIB.

Setengah jam sebelumnya, pelaku sempat datang ke sekolah untuk izin ikut ujian tengah semester namun dilarang oleh korban karena belum mengumpulkan tugas sesuai tenggat waktu. Satu guru lainnya bernama Nur Salim, sebenarnya mengizinkan kalau MAR ikut ujian, namun hal itu tidak memengaruhi korban untuk bisa memberi izin dia ikut ujian.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network