LDA pun telah melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan bersih-bersih, merenovasi sirap (atap) dan melakukan latihan tari Bedhaya Ketawang.
"Iya kalau menggunakan terminologi adat, kami kembalikan ke situasi normal. Di mana dulu tidak pernah dikunci to, 24 jam teman-teman boleh masuk asalkan ada alasan yang jelas," kata Wakil LDA KP Eddy S Wirabhumi.
Terpisah, Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Raden Arya (KRA) Dani Nur Adiningrat, menilai bahwa tindakan LDA sudah melanggar aturan yang diterapkan Sinuwun. "Kemarin menggelar tarian di swarakata, kemudian latihan tari Bedhaya Ketawang," beber dia.
Dani menegaskan bahwa seharusnya setelah berusaha mencari pencuri, LDA lanjut keluar. Tetapi malah menduduki dan menggunakan Dalem Ageng. "Jadi terindikasi adanya sabotase Jumenengannya Sinuwun," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
keraton kasunanan keraton solo lembaga dewan adat gusti moeng sinuwun paku buwono Tari Bedhaya Ketawang
Artikel Terkait