ilustrasi larangan mudik. (Antara)

“Pariwisata bukan menjadi masalah. Kita adalah bagian dari solusi. Jika patuh terhadap protokol kesehatan, maka kita akan bisa mengendalikan pandemi, dan sama-sama bangkit dan pulih,” katanya. 

Kesimpulan manajemen untuk mengelola protokol kesehatan harus benar-benar ketat dan disiplin. Di sinilah semua pihak dituntut untuk konsisten dan disiplin. Kedua, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, meski seseorang telah dinyatakan bebas Covid-19, tak menutup kemungkinan yang bersangkutan kemudian tertular dalam perjalanan saat mudik Lebaran.

Apabila hal itu terjadi, mudik ke kampung halaman menjadi momentum yang justru dapat memicu tragedi. “Tidak menjamin seseorang yang sudah membawa dokumen negatif Covid-19 akan selamanya negatif," ujar Doni dikutip dari siaran pers BNPB, Selasa (20/4/2021). "Kita sudah buktikan, mereka yang berada di dalam perjalanan itu punya risiko yang sangat tinggi,” ujarnya.

Terkait langkah yang bisa diambil dengan fenomena mudik dilarang tetapi destinasi wisata boleh buka, Pudjo meyebut ada lima langkah yang harus diperhatikan.

Pertama, Man, artinya SDM terpenuihi, baik kualitas maupun kuantitas ketika mengendalikan upaya penyebaran Covid-19. Kedua Money, artinya dukungan dana tercukupi, tranparan, wajar, akuntabel. “Ketiga Matrial, artinya harus tersedia dan tercukup matrian dan sarana prasana untuk mengendalikan penyebaran Covid-19,” kata Pudjo. 

“Keempat Method, artinya ada metodologi yang holistik mampu meng Cover strategi penanganan dann pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya. Dan kelima Minute, artinya segala sesuatu diperhitungkan dengan waktu yang terus berajalan. Tidak ada kata-kata terlambat.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network