Bahan dasar untuk membuat rumah Joglo adalah kayu. Berbagai jenis kayu bisa dipakai untuk membuat rumah adat Joglo, di antaranya jati, sengon, dan kelapa. Kayu jati selalu menjadi primadona untuk dijadikan bahan utama karena ketahanan, keawetan, dan kekuatannya.
Beberapa ciri khas Rumah Joglo adalah bagian atap terbuat dari genteng tanah liat. Pada era dulu, masyarakat tradisonal ada yang memakai ijuk, jerami, atau alang-alang untuk membuat atap rumahnya. Pemakaian bahan-bahan dari alam dengan atap yang tinggi membuat penghuni merasa sejuk dan nyaman untuk ditempati.
Sirkulasi udara di rumah Joglo sangat baik. Atap yang dibuat bertingkat-tingkat menyimpan makna tersendiri. Ketinggian atap Joglo yang bertahap, mempunyai hubungan pergerakan manusia dengan udara.
Selain bentuk atap bertingkat, salah satu hal yang menjadi ciri khas dari rumah Joglo yaitu bentuk atapnya. Atap rumah Joglo adalah perpaduan dari dua bidang atap segitiga dengan dua bidang atap trapesium. Di atap-atap itu mempunyai sudut kemiringan yang beda. Atap Joglo selalu ada di tengah dan diapit oleh atap serambi.
Gabungan dari atap Joglo dan serambi ada dua macam. Gabungan pertama memiliki nama Lambang Sari. Atap Joglo Lambang Sari merupakan atap Joglo yang disambung dengan atap serambi. Gabungan kedua, yaitu gabungan dengan menyisakan lubang-lubang udara pada atap. Gabungan ini memiloki nama Atap Lambang Gantung.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait