Rumah adat Jawa Tengah berbentuk Rumah Joglo. Foto: Istagram @juragan_gebyok.

Desain rumah Joglo sendiri tidak sembarangan. Desain-desain itu sudah mengerucut menjadi beberapa Joglo. Nama-nama rumah Joglo yaitu Pangrawit, Jompongan, Limasan Lawakan, Tinandhu, Mangkurat, Sinom, dan Hageng.

Pemberian nama Joglo pada rumah adat Jawa Tengah syarat dengan berbagai macam makna. Kata Joglo diambil dari kata tajug dan loro. Makna dari kata itu adalah penggabungan dua tajug. Atap rumah Joglo memang berbentuk tajug yang menyerupai gunung.

2. Rumah Adat Panggang Pe. 

Rumah adat Jawa Tengah berikutnya adalah Panggang Pe berasal dari dua kata, yaitu panggang dan ape yang artinya sebagai dijemur. Rumah Panggang Pe dianggap paling sederhana jika dibandingkan rumah adat Jawa Tengah lainnya. Bentuknya bujur sangkar atau persegi panjang, dengan jumlah tiang-tiangnya lebih banyak dibandingkan dinding.

Rumah jenis ini dulunya difungsikan untuk menjemur berbagai barang, seperti hasil pertanian ketela, daun teh, dan lainnya. Rumah Panggang Pe juga digunakan untuk tempat berlindung sementara dari terpaan hujan, angin, atau sinar matahari yang terik. Pada malam hari, Rumah Panggang Pe bisa juga difungsikan sebagai pos ronda. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network