Ilustrasi - Sejumlah anak saat bermain latto-latto. Foto: dok.

Permainan latto-latto akan lebih asyik jika dimainkan bersama-sama. Hal ini dapat dimanfaatkan para orang tua untuk menjauhkan anak-anak dari gadget. Terlebih anak-anak yang lahir dan besar di tengah pesatnya perkembangan teknologi secara tidak langsung akan mengenal teknologi (gadget) sejak kecil. 

“Meskipun saat ini banyak permainan di gadget, tapi latto-latto bisa muncul kembali sebagai permainan yang dimainkan secara kolektif dan langsung. Tentu, latto-latto dapat berperan dalam mengurangi intensitas penggunaan gadget pada anak-anak,” katanya. 

Pesatnya media sosial juga turut berpengaruh terhadap viralnya latto-latto. Melalui media sosial, segala hal dapat tersebar luas dengan cepat tanpa mengenal waktu. Hal tersebut menyulut masyarakat masuk dalam bandwagon effect, yaitu jika ada seseorang yang tidak mengikuti tren atau suatu kegiatan, orang tersebut besar kemungkinan akan mendapat sanksi sosial seperti dikucilkan atau dianggap aneh oleh orang sekitar.

“Banyak yang bermain latto-latto kemudian di-share ke media sosial, ini dapat menimbulkan bandwagon effect. Orang-orang dengan cepat akan ikut-ikutan sesuatu yang menjadi perhatian banyak orang. Kalau tidak ikut, maka seperti orang yang ketinggalan zaman. Oleh karena itu harus ikut agar saat diajak ngobrol dan semacamnya tentang hal tersebut bisa nyambung,” katanya. 

Viralnya permainan ini juga memunculkan kepentingan-kepentingan lain, seperti kepentingan politik. Tidak sedikit tokoh politik atau tokoh masyarakat yang ikut bermain karena dapat memancing media untuk meliput, sehingga akan berdampak pada reputasi, efek politik, lebih dikenal banyak orang.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network