Jika banjir menerjang dan air laut pasang, terkadang perahu sampan tetap beroperasi. Saat kondisi seperti ini, warga merasa sedikit waswas karena khawatir perahu akan terbalik.
Selain akses melewati jalur sungai, sebenarnya ada akses jalan lainnya. Namun harus memutar melewati Kabupaten Batang dan jaraknya mencapai 10 kilometer.
“Akses terdekat menuju balai desa atau kecamatan menggunakan sampan. Jika arus sungai deras dan banjir, terpaksa memutar atau memilih menunda menyeberang,” kata salah satu warga, Rio Wibowo, Jumat (9/6/2023).
Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan yang menghubungkan Dusun Randusari dan Gempolsewu, sehingga mereka tak lagi cemas saat beraktivitas melintasi Sungai Kalikuto.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait