GROBOGAN, iNews.id - Kasus kematian Sherly Margareta, siswi kelas enam SDN 5 Karangerjo, Grobogan, masih misteri. Satreskrim Polres Grobogan hingga kini masih melakukan pemeriksaan sembilan saksi untuk melengkapi bukti penyebab kematian korban.
Polres Grobogan juga masih menunggu hasil autopsi Dokkes Polda Jateng. Kematian Sherly hingga kini masih menyisakan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak pertama pasangan Pujiyanto dan Sri martini warga Desa Karangrejo, Kabupaten Grobogan, tewas setelah mengeluh pusing dan demam.
Korban diduga mendapatkan tindak kekerasan dari tiga teman sekelasnya pada pertengahan Desember 2021. Di tubuh korban terdapat luka lebam yang diduga akibat benturan benda keras.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Ardiansyah Rithas Hasibuan mengatakan sudah mendapatkan laporan dan aduan dari orang tua dan keluarga besar korban.
Editor : Ahmad Antoni
polres grobogan Kasat reskrim Kabupaten Grobogan kematian polda jateng polda jawa tengah autopsi
Artikel Terkait