Aksi Tanggap Yellow Clinic Periksa Kesehatan Masyarakat Terdampak Banjir di Semarang

Dia mengatakan, hingga saat ini terdapat tiga lokasi yang telah ditinjau secara langsung oleh tim Yellow Clinic untuk melakukan pengobatan gratis.

PSIS Semarang Boyong 21 Pemain ke Kandang Persik Kediri, Tak Ada Nama Brandon

Tiga tempat tersebut di antaranya Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Lokasi kedua yaitu Kelurahan Genuksari dan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. "Kelurahan tersebut diterjang banjir dengan ketinggian 1,5 meter," katanya.

Ketua Yellow Clinic Kota Semarang Hani Hapsari Ramayama mengatakan, akibatnya banjir tersebut masyarakat sejumlah penyakit seperti diare, flu, gatal dan sejumlah penyakit kulit lainnya.

"Kami membantu masyarakat secara umum masyarakat yang mengalami batuk, pilek, diare, gatal-gatal itu semua kita sediakan obatnya gratis," kata Hani.

Tidak hanya penyakit kulit pihaknya juga melakukan penanganan pada masyarakat yang lanjut usia (lansia). Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap lansia yang mengidap gula dan kolesterol.

Sejumlah tim medis tersebut terdiri dari tiga dokter dan empat perawat yang memberi pelayanan. Tim medis memiliki spesialisasi masing-masing sehingga bisa memberi pelayanan sesuai apa yang dikeluhkan masyarakat.

"Khusus untuk lansia yang memang kena kolesterol dan gula kita khususkan untuk mereka," tambahnya.

Tercatat ada sebanyak 700 orang lebih yang melakukan pengobatan oleh tim Yellow Clinic, sebanyak 500 di Kelurahan Genuksari dan Gebangsari. Sementara di Kelurahan Rowosari sebanyak 200 orang. "Kami akan terus mengontrol kondisi masyarakat," ujarnya

Salah satu warga bernama Muslimah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembersihannya selama dua minggu, akibatnya banyak penyakit yang menjangkiti masyarakat. Dia mengaku senang adanya kegiatan Yellow Clinic sehingga kesehatan masyarakat dapat ditangani.

"Masyarakat bisa pemeriksaan tensi darah, konsultasi gangguan kesehatan dan pemberian vitamin dan obat. Apalagi ini mulai musim penghujan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni