Angon Bebek di Sawah, Warga Pemalang Ini Sukses Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah
"Sampai 15 hari saya dengan rombongan bara (nginep di sawah angon bebek) di sini," ungkapnya.
Sementara, menurut Manto (40), pengangon bebek asal Desa Tambakrejo Pemalang, sistem ternak dengan cara angon di areal sawah sehabis panen lebih sehat, karena pergerakan bebek lebih bebas serta banyak mendapatkan makanan organik dari sawah, seperti keong dan cacing.
"Bebek lebih sehat, karena pergerakan bebek lebih bebas serta banyak mendapatkan makanan organik dari sawah," ujar Manto yang mengangon 400 ekor bebek.
Adapun 400 ekor bebek yang Manto pelihara adalah bebek jenis Turi dari Brebes, karena bebek jenis ini jauh lebih cepat besar dan produktifitasnya bagus, sehingga banyak disukai peternak.
Manto mengatakan, jika bebek mulai bertelur pada umur 5 bulan, namun manto tidak memelihara pada sampai usia tersebut, dirinya menjual ke pedagang saat umur bebek memasuki 3 bulan (bayah) dengan harga per ekor Rp85.000.
Editor: Ahmad Antoni