Atlet Parabadminton Raih Emas di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Kata Manajer Tim
Saat itu, dirinya berinisiatif untuk meminta izin Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menggunakan gedung olahraga (GOR) FKOR UNS yang baru selesai dibangun sebagai tempat latihan para atlet disabilitas. Prof Jamal merestui dan mendukung penuh para atlet.
“Alhamdulillah Pak Rektor mengizinkan. Akhirnya kami bisa latihan di GOR FKOR UNS. Pak Rektor memang sangat peduli dengan para atlet. Bahkan setiap hari saat sejak di Machida sampai di Tokyo, beliau telepon saya menanyakan perkembangan di sini,” katanya.
Prestasi yang diraih, diharapkan dapat membayar kerja keras semua atlet, pelatih, dan ofisial. Dirinya berharap prestasi dapat membukakan jalan bagi penyandang disabilitas agar mereka diberi kesempatan dan hak yang sama.
Ajang tersebut diharapkan dapat menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas juga memiliki wadah olahraga yang dapat digeluti agar bisa turut serta mengharumkan nama Indonesia.
Dr Sapta Kunta bersama tim parabadminton akan kembali ke Indonesia Senin (6/9/2021) hari ini. Setiba di Jakarta, ia bersama dengan rombongan kloter tiga akan isolasi mandiri selama delapan hari terlebih dahulu. Setelah itu, mereka akan dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
“Kami sudah ditelepon Pak Jokowi. Nanti pas pulang ke Indonesia diminta untuk menemui beliau di Istana, tapi kami harus isoman dulu delapan hari,” ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo