Cerita Mbak Ita, Pernah Dididik Guru Galak hingga Bikin Panik saat Pelajaran Matematika

SEMARANG, iNews.id - Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengucapkan selamat Hari Guru Nasional (HGN) ke-78 untuk seluruh guru. Menurutnya, guru selalu berupaya keras mendidik para murid dalam menciptakan generasi yang berkualitas.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengingatkan agar para murid selalu menghargai perjuangan dan perhatian para guru. Dirinya pun kemudian menceritakan pengalamannya sewaktu masih menempuh dunia pendidikan.

Peringati Hari Guru, Bupati Kebumen Bagikan 32 Sepeda bagi Siswa Berprestasi

Saat menjadi pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA), ia pernah dididik oleh guru yang galak dan keras. Ditambah guru itu mengajar pelajaran yang menurutnya paling susah yakni matematika.

Selama proses belajar di sekolah, dirinya selalu dibuat panik ketika pelajaran matematika. Namun lama kelamaan, ia menyadari bahwa kegalakan gurunya itu adalah wujud perhatian kepada dirinya.

Jokowi Hadiri Puncak Hari Guru Nasional di GBK, Didampingi Mendikbudristek dan Menag

Alhasil pengalaman itu menjadi berkesan hingga ia sekarang menjadi pribadi yang berkarakter baik. “Jadi pada saat SMA itu saya mendapatkan guru yang galak, tapi dari sisi itu saya bisa mendapatkan nilai yang bagus, karena sebenarnya kalau dulu namanya matematika itu momok bagi kita semua,” kata Mbak Ita, Sabtu (25/11).

“Tapi mendapatkan seorang guru yang baik, tentu juga kalau sebenarnya kan galak itu maknanya perhatian, tapi kita mengintrepentasikan berbeda. Sehingga kalau guru galak itu bukan berarti buruk, tapi itu adalah wujud perhatian dan kasih sayang kepada muridnya,” ujarnya.