get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Ekstrem Bakal Landa Jateng Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

Cerita Sukses Pelaku UMKM, Bisnis Berkembang Omzet Meningkat berkat Pendampingan Pemprov Jateng

Kamis, 19 Oktober 2023 - 08:57:00 WIB
Cerita Sukses Pelaku UMKM, Bisnis Berkembang Omzet Meningkat berkat Pendampingan Pemprov Jateng
Dua pelaku UMKM, Dina Julianti (kiri) dan Oktaviany Wahyunita mengaku usaha yang dirintisnya mulai berkembang berkat pendampingan Pemprov Jateng. (iNews.id)

SEMARANG, iNews.id – Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) semakin terasa dampaknya. Para pelaku UMKM mengalami peningkatan kualitas, produksi hingga pemasaran setelah mendapatkan pendampingan dari Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMKM Pemprov Jateng.

Seperti halnya yang dirasakan Dina Julianti (44), warga Perumahan Graha Taman Bougenvile No 90 Durenan Indah, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. 

Dina, begitu ia akrab disapa, mengalami peningkatan dalam mengembangkan bisnis rumahan membuat kue ulang tahun (ultah) usai mengikuti pelatihan yang diinisiasi Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) dan UMKM Provinsi Jateng. 

Sebelumnya, ibu tiga anak itu harus jatuh bangun merintis usaha rumahan yang sama sekali belum pernah ia geluti. Namun, pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan menjadikan modal Dina dalam merintis bisnis kue ultah. 

Dia pernah bekerja di sebuah maskapai penerbangan bagian tiketing, menjadi tour leader di biro wisata hingga sales marketing di sebuah hotel di Magelang.

“Saya pernah kerja di hotel sejak tahun 2013, setelah itu saya resign 2018, karena di rumah punya baby (balita),” ungkap Dina. Selama di rumah dia mencoba mengisi kegiatan dengan berjualan ayam kremes, pesanan nasi boks hingga snack. “Waktu itu tahun 2018, sebelum pandemi pesanan lumayan. Tiap bulan ada, tapi manajeman belum ada,” ujarnya kepada iNews.id.

Namun omzet penjualan ayam kremes mengalami penurunan drastis karena terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2019. Pemberlakuan PPKM dan sebagainya membuat pesanan merosot. “Misalnya dalam sebulan biasanya Rp3 juta turun sampai Rp800.000. Saya pun harus putar otak. Saya berpikir usaha apa yang di masa pandemi tetap berjalan walaupun di rumah saja,” ujarnya.

“Akhirnya saya memutuskan usaha membuat kue ultah. Walaupun pandemi, namun untuk merayakan ulang tahun keluarga inti tetap membutuhkan kue ultah. Dari situ malah banyak peminatnya. Saat itu mulai tahun 2020,” ujarnya.

Seiring perjalanan waktu, orderan kue ultah sudah mulai berjalan melalui online hingga saat ini. Namun diakuinya, manajemen pengelolaan masih berantakan. “Ya karena kita usaha masih coba-coba, tidak ada dasarnya, pengetahuan bisnis juga masih nol,” ungkapnya. 

Usaha demi usaha pun dilakukan Dina. Dia mendapatkan ‘titik terang’ dalam pengembangan bisnis rumahan kue ultah yang bernama Grace Snack & Catering. Hal itu setelah dia mengikuti pelatihan di Balatkop Jateng. 

“Saat itu (akhir 2022), saya lihat di Instagram ada pelatihan berjenjang Balatkop untuk manajemen usaha keuangan. Seakan menjawab kebutuhan saya, karena selama ini kelihatan orderan banyak, tapi duitnya gak ada lari ke mana kayak ada tuyul,” kata Dina. 

“Saya coba daftar dan masuk lolos level 1 diadakan Februari 2023. Namun omzet sempat turun drastis, karena pada Februari agak low seasion jualan di Januari,” katanya. Dia menyebutkan, awalnya menjual kue mulai harga Rp60.000 untuk ukuran16 cm. Untuk yang paling besar ukuran 24 cm seharga Rp260.000. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut