get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Ekstrem Bakal Landa Jateng Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

Cerita Sukses Pelaku UMKM, Bisnis Berkembang Omzet Meningkat berkat Pendampingan Pemprov Jateng

Kamis, 19 Oktober 2023 - 08:57:00 WIB
Cerita Sukses Pelaku UMKM, Bisnis Berkembang Omzet Meningkat berkat Pendampingan Pemprov Jateng
Dua pelaku UMKM, Dina Julianti (kiri) dan Oktaviany Wahyunita mengaku usaha yang dirintisnya mulai berkembang berkat pendampingan Pemprov Jateng. (iNews.id)

“Suami waktu itu di rumah sempat mengalami penipuan saham. Semua uang habis ludes. Kerugian uang pribadi (suami) Rp500 juta, kalau ditotal kerugian bersama keluarga sebesar Rp1,2 miliar,” kata Okta. Agar roda perekonomian terus berputar, Oktavia sempat berjualan nasi bungkus di pinggir jalan. 

“Ketika itu (2017) saya berusaha jual nasi bungkus di pinggir jalan Rp5.000. Pada 2018, berusaha jualan nasi kucing (angkringan) tapi enggak jalan,” ujarnya. Okta yang sempat tinggal di rumah mertua pada 2017 memutuskan kontrak rumah pada tahun 2018. Namun pada 2019 dia pindah kontrak lagi di daerah Gedawang, Banyumanik, Semarang. 

Nah, saat itu dia mulai merintis usaha ayam oven. Ketika itu baru 1-2 ekor terjual dalam sehari. “Saat itu (sebelum pandemi) pertengahan 2019 saya jual ayam oven ke tetangga sekitar maupun lewat online. Pada bulan puasa sempat ramai pesanan. Saya itu harganya Rp55.00 per ekor,” katanya.

“Sempat pernah ada orang pesan 55 ekor sehari, ketika diberikan uang cash, selesai belanja bahan baku uangnya (dompet) hilang, jadi cuma kerja bakti dapat uang 2,5 juta,” ungkapnya.

Pada tahun 2022 Oktavia kemudian mengikuti pelatihan yang diinisiasi Balai Pelatihan Koperasi (Balatkop) dan UKM Provinsi Jateng. “Waktu pelatihan di Salatiga, saya cuma ada uang Rp400.000. Oleh mentor disuruh beli ayam semua. Kemudian saya pulang. dalam 2 bulan saya bisa beli laptop seharga Rp2,5 juta,” ujarnya. 

Dia mengungkapkan alasan dirinya memilih usaha ayam oven berawal karena memenuhi keinginan sang suami yang saat itu ingin menikmati rooster ayam. “Awalnya almarhum suami dulu kangen bikin rooster chicken, terus saya ngarang-ngarang masak kok enak, kemudian ditawarkan ke orang-orang juga suka, akhirnya sampai sekarang bikin ayam oven,” ungkapnya. 

Kini, Okta telah memantapkan diri untuk menjalankan usaha pembuatan ayam oven rempah. Dengan modal hasil pelatihan di Balatkop UKM Jateng, dia mulai menata manajemen penjualan maupun pemasaran. 

“Sebelumnya (ikut pelatihan di Balatkop) kan enggak tahu cara mengelola uang. Setelah ikut pelatihan sedikit-sedikit tahu manajemen,” ujar Okta. “Jadi kalau membuat bisnis itu tetap harus punya ilmunya. Karena usaha-usaha sebelumnya sebelum gagal, sebelum latihan enggak ada uang yang nyantol ,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan untuk membentuk pelaku usaha, pihaknya melakukan pendampingan dengan metode semi inkubasi selama 10 bulan.

“Dengan program berjenjang, selain dapat meningkatkan ekonomi pelaku usaha juga membantu dalam penyerapan tenaga kerja produktif,” kata Edddy.

Dia mengatakan bahwa pemerintah juga menyediakan gerai UMKM yang berada di bandara sebagai ruang pameran dan penjualan produk-produk UMKM dari semua sektor.

Data perkembangan peserta usaha sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan menunjukkan hasil yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Di tahun 2021 omzet peserta meningkat sebesar 124 persen.

Pada tahun 2022 omzet peserta meningkat 74 persen dan tahun 2023 omzet peserta mencapai peningkatan sebesar 85 persen. “Dengan ini UMKM naik kelas sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut