get app
inews
Aa Text
Read Next : Roy Suryo Cs Dicekal ke Luar Negeri dan Wajib Lapor, Ini Alasan Polda Metro Jaya

Cerita Warga Wonosobo Nyaris Kehilangan Rubicon gegara Dipasangi GPS Komplotan Pencuri

Kamis, 04 November 2021 - 09:25:00 WIB
Cerita Warga Wonosobo Nyaris Kehilangan Rubicon gegara Dipasangi GPS Komplotan Pencuri
Triana Widodo (kanan) saat menerima kembali mobilnya yang sempat menjadi incaran komplotan pencuri. (foto: IST)

Kemudian pemilik mobil itu melaporkan ke Polres Tangsel. Agar tidak berkepanjangan, Wiwid pun langsung membeli mobil itu seharga Rp1,8 miliar di Polres Tangsel.   

"Mobilnya langsung saya bayar di Polres Tangsel dan saya minta BPKB beserta kunci mobilnya. Transaksi disaksikan Kasat dan Kanit yang menangani perkara tersebut jika mobil itu tidak bodong dan ada surat-suratnya serta kedua kunci mobil. Saat itu saya mencoba starter dengan kedua kunci, dan ternyata keduanya bisa," katanya.

Setelah di cek ternyata, penjual mobil Rubicon menipunya dan mengaku memalsukan form A. Setelah itu dirinya pulang ke Wonosobo dan selanjutnya membuat laporan ke Polres tersebut karena tertipu. "Polres Wonosobo langsung memproses penjual itu," ujarnya. 

Permasalahan mobil Rubicon terus berdatangan. Dirinya kembali didatangi oleh Jatanras Polda Jateng dan mengabarkan bahwa Rubicon miliknya telah terpasang GPS.

"Saya pun kaget kok ada masalah lagi. Saya ditanya BPKB dan surat mobil itu. Kemudian mencoba kunci utama beserta kunci cadangannya. Ternyata saya diberi pengertian bahwa mobil terpasang GPS," ujar Wiwid. 

Setelah mengabarkan hal tersebut, dia langsung memanggil bengkel untuk melepas GPS yang ada di Rubiconnya. Pelepasan GPS disaksikan oleh anggota polisi setempat. "Setelah dicek ternyata GPS itu letak di bagian kiri di dalam dashboard mobil," ujarnya.

Wiwid berterima kasih kepada anggota polisi memberikan kabar bahwa Rubiconnya dipasang GPS oleh pelaku kejahatan. Dirinya menyarankan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati jika membeli mobil bekas. "Masyarakat butuh polisi dan polisi harus ada di masyarakat," katanya.

Terkait pengembangan perkara tersebut, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, pihaknya masih mendalami berbagai kemungkinan termasuk mencari bengkel pemasang alat GPS di mobil korban. Sebab pemasangan alat GPS di mobil mewah itu tanpa diketahui pemilik sahnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut