Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Ricuh, Massa Robohkan Pintu Gerbang DPRD Jateng

SEMARANG, iNews.id - Ribuan massa dari berbagai elemen mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Semarang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (7/10/2020). Aksi akhirnya berakhir ricuh karena massa merobohkan gedung DPRD Jateng.
Selain melakukan orasi, mereka juga membentangkan beragam spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker). Salah seorang orator meminta agar UU Omnibus Law Cipta Kerja supaya dicabut.
"Cabut UU Omnibus Law Cipta, karena menyengsarakan rakyat," katanya..
Massa juga mendesak untuk bertemu anggota DPRD Jateng agar suara mereka dapat didengar dan disampaikan kepada pimpinan dewan di pusat. Merasa cukup lama menunggu perwakilan DPRD Jateng, massa mendorong pintu gerbang di depan Gedung DPRD Jateng. Meskipun sudah diingatkan aparat kepolisian, mereka tetap berupaya merangsek masuk ke gedung dewan.
Tak kunjung dibuka, situasi makin memanas dan massa semakin beringas. Mereka pun mendobrak pintu gerbang yang terbuat dari besi setinggi 2,5 meter itu hingga roboh, meski puluhan polisi sudah menahannya.
"Teman- teman tenang dulu. Jangan anarkis," ujar seorang orator, Abi.
Dia lantas meminta agar perwakilan rakyat menemui mereka untuk berdiskusi terbuka dan meminta Omnibus Law Cipta Kerja dicabut. Hingga berita ini ditulis, aksi massa masih berlangsung. Bahkan ribuan buruh ikut bergabung dengan para mahasiswa. Akibat adanya unjuk rasa tersebut, dua ruas jalan Pahlawan terpaksa ditutup total.
Editor: Nani Suherni