Harga Telur Terus Merosot, Peternak Ayam Petelur di Boyolali Mulai Gulung Tikar

Sementara, peternak ayam petelur di Sukorejo sebagian sudah gulung tikar. Dari semula berjumlah 15 hingga 25 peternak, kini tersisa sekitar 10 peternak ayam petelur.
“Peternak dengan harga seperti ini otomatis mengalami kerugian yang sangat besar. Karena dengan harga pakan yang melambung justru harga telur yang semakin merosot. Mungkin dialami teman-teman peternak di sekitar Boyolali,” kata Risky Ramadhan, peternak ayam petelur, Rabu (13/10/2021).
“Upaya mengurangi kerugian yang sangat besar, saya mengurangi populasi dengan mengosongkan kandang. Dulu kalau full berjumlah 4.700 sekaarng tinggal 1000-an. Karena saya pribadi memilih untuk bertahan,” katanya.
Para peternak hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera membantu peternak agar harga jual telur bisa kembali normal dan harga pakan mendapat subsidi atau diturunkan harganya.
“Prosentasi di desa kami sebenarnya gak terlalu banyak karena terbentur lahannya. Karena kalau di lahan permukiman warga tak mengizinkan untuk peternakan ayam petelur,” kata Kepala Desa Sukorejo, Erik Darmadi.
“Untuk keberlangsungan saat ini paling tinggal beberapa kandang yang masih eksis. Yang eksis mereka yang agak besar, kelasnya di atas 5.000-an kapasitas ayamnya,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni