Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali, Panglima TNI: Semua Elemen Harus Serius dan Semangat

Kemudian Panglima TNI, Kapolri dan Menkes meninjau aplikatif dari aplikasi Inarisk dan Silacak yang diawaki oleh 4 pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing di lapangan.
Saat ini positivity rate di Kabupaten Boyolali sebesar 24,24 persen dengan tingkat tracing kontak erat hanya sebesar 2,35. Tentunya untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19 saat ini diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait.
"Menyikapi hal tersebut, tracing kontak erat harus terus dilaksanakan di Boyolali. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di Isoter (isolasi terpusat), tidak di isoman sehingga terpantau kondisi, dan obat-obatannya," ujar jenderal bintang empat ini.
"Setiap elemen di Boyolali harus serius, walau lelah harus tetap semangat untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat isolasi terpusat agar saudara-saudara kita dapat kita pantau perkembangan kesehatannya," ujarnya.
"Dandim dan Kapolres siapkan tim IT untuk input data kasus konfirmasi, biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus membantu petugas kesehatan dilapangan, karena saya lihat data kasus konfirmasi positif naik terus," kata mantan Danlanud Adi Soemarmo ini.
Editor: Ahmad Antoni