Hujan Abu Gunung Merapi Guyur 11 Desa di Boyolali dan Magelang
Sementara Sekretaris Desa Tlogolele, Kecamatan Selo Boyollai Neigen Achtah menjelaskan hujan abu yang melanda Desa Tlogolele atau terletak di sebelah barat Merapi, terjadi sejak sekitar pukul 05.30 WIB. Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi itu terjadi di semua wilayah Desa Tlogolele.
Meskipun wilayah desa tampak warna putih akibat tertutup abu vulkanik, warga tetap tenang dan tidak mempengaruhi aktivitasnya. Warga masih beraktivitas seperti biasa.
Sementara dua kecamatan di Kabupaten Magelang juga terdampak hujan abu setelah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan dua wilayah kecamatan terdampak hujan abu tersebut, yakni Kecamatan Dukun dan Sawangan.
Menurutnya, dari dua wilayah kecamatan tersebut, sedikitnya ada tujuh desa yang terdampak hujan abu. Untuk Kecamatan Sawangan, hujan abu terjadi di Desa Kapuhan, Gantang, Jati dan Krogowanan dan untuk Kecamatan Dukun di Desa Sengi, Paten, dan Krinjing.
Warga Sengi, Kecamatan Dukun, Ismanto menuturkan hujan abu tipis terjadi setelah Subuh sampai pukul 07.00 WIB. Hujan abu tersebut tidak menghalangi masyarakat untuk beraktivitas. Para petani di kawasan Gunung Merapi di sejumlah desa tersebut tetap beraktivitas di ladang.
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sebelumnya menyebutkan awan panas guguran yang meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu pagi memicu hujan abu tipis di sejumlah wilayah lereng gunung itu.
"Terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa lokasi setelah kejadian awan panas ini," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya.
Hanik Humaida menyebutkan berdasarkan pendataan sementara hujan abu tipis antara lain terpantau mengguyur wilayah Tlogolele serta Klakah Ngisor di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah serta Kapuhan, Paten, Ngowok, dan Babadan di Kabupaten Magelang.
Editor: Ahmad Antoni